Fikroh.com – Pada 21 Oktober 1296, Sultan kedua Dinasti Khilji, Alauddin Khilji naik tahta. Alauddin menjadi Sultan terkuat Dinasti Khilji di Delhi yang berkuasa singkat di India dari 1290 hingga 1320.
Tidak lama setelah naik tahta, Alauddin berperang melawan Mongol. Meskipun Ilkhanate Mongol di yang berkuasa di Iran bersahabat baik dengan Sultan Delhi, namun Khanate Chagatai berambisi menundukkan India. Hanya saja, Alauddin sukses menggagalkan invasi dan menyelamatkan India dari penghancuran Mongol.
Invasi pertama Mongol Chagatai di India dilakukan pada 1297 di dekat Lahore (kawasan Punjab), namun invasi tersebut berhasil dipatahkan Sultan Alauddin dalam pertempuran pada 6 Februari 1298. Alauddin berhasil membunuh 20.000 tentara Mongol dan memaksa mereka mundur.
Pada 1298, dia mematahkan invasi Mongol lain di kawasan Sindh dan mengusir Mongol dari Sivistan.
Pada 1299, pasukan Mongol berkekuatan 2.000.000 (jumlahnya diperdebatkan di kalangan sejarawan) di bawah Qutlugh berupaya menaklukkan Delhi. Ini menjadi serangan besar- besaran Mongol ke jantung Delhi. Sekali lagi, Mongol berhasil diusir, namun panglima Alauddin, Jenderal Zafar Khan gugur dalam pertempuran.
Pada 1303, Mongol kembali mengerahkan kekuatan 1.200.000 tentara. Alauddin sekali lagi berhasil menghancurkan kekuatan Mongol yang menyerang Delhi. Namun kali ini, penduduk mengalami banyak kesulitan.
Pada 1303, Mongol dan Khilji sekali lagi bertemu dalam pertempuran Amroha, dekat Distrik Uttar Pradesh sekarang. Kembali pasukan Alauddin Khilji yang dikomandani Malik Nayak mengalahkan pasukan Mongol di bawah Alibegh dan Tartaq.
Pada 1306, invasi Mongol dipimpin langsung, Duwa Khan dihancurkan oleh pasukan Delhi di bawah Malik Kafur dan Malik Tughlaq. Setelah kekalahan ini, Mongol tidak melanjutkan invasinya selama pemerintahan Alauddin.
Pelbagai kegagalan invasi Mongol menunjukkan bahwa Kesultanan Delhi menjadi lawan sepadan Mongol, kemampuan yang tidak dimiliki para penguasa Asia Tengah dan Asia Barat setelah itu.
Selain sukses mengusir invasi Mongol, Alauddin Khilji juga dikenal dengan reformasi administratif, yang terkait pendapatan, pengendalian harga dan masyarakat.
Menurut sejarawan Satish Chandra, kebijakan Alauddin untuk mengendalikan pasar menjadi salah satu sukses terbesar dalam kebijakan pada eranya. Dia berupaya menetapkan harga semua komoditi dari makanan, bahan pangan, gula, minyak hingga jarum, yang menjadi perhatian para penguasa abad pertengahan.
Alauddin wafat pada 1316 setelah berkuasa selama 20 tahun.
Sumber:
How Sultan Alauddin Khilji saved India from the Mongol invasion