Fikroh.com – Kepala Biro Hamas di luar negeri Khalid Misyal menyatakan, pertempuran saat ini sangat berbeda sebab meletus dari tempat yang sangat mulia, suci yakni Al-Quds dan Al-Aqsha dan juga di waktu yang sangat mulia yakni 10 hari terakhir Ramadhan.
Dalam rekaman suara yang dikirim kepada rakyat Palestina hari ini Rabu, Misyal menambahkan, heroik kaum wanita dan laki-laki menghadapi kekejaman Israel di pelataran masjid Al-Aqsha dan gerbang-gerbangnya melahirkan ruh bagi rakyat dan umat.
Ia menandaskan, misi rakyat kami sangat jelas bahwa perang kali ini adalah penyelamatan Al-Quds dan Al-Aqsha dan menggagalkan rencana Israel menyerang Al-Aqsha untuk menguasai dan meyahudikannya serta mengusir warganya dari tempat suci mereka.
Ia melanjutkan, kemudian Gaza datang di waktu yang tepat sesuai kemampuannya melawan dan melindungi warga di Al-Aqsha dan Syekh Jarah untuk menegaskan bahwa pertempuran adalah satu dan perlawanan adalah untuk melayani dan kepentingan rakyat dan tempat suci.
Kami hidup sejak kemarin menyaksikan detik-detik kebanggaan kepada kemampuan perlawanan menyerang inti jantung musuh dan keamanannya. Kemudian warga Palestina di wilayah 1948 melakukan aksi membela Gaza dan Al-Aqsha.
Misyal menegaskan bahwa pertempuran ini dimulai dari Al-Aqsha dan ini menegaskan hakikat jalan yang benar dan menjadi tema utama konflik yakni membebaskan tanah air Palestina dan menyelamatkan Al-Quds dan tempat suci serta membebaskan blockade Gaza dan mengembalikan pengungsi Palestina dan membebaskan tawanan serta mewujudkan kedaulatan dan kemerdekaan.