Fikroh.com – Penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 30 sampai 36 merupakan kisah Allah mengajarkan kepada Adam. Dan kisah Allah memuliakan Adam, dan kisah Allah menciptakan Hawa dari Adam, dan kisah Adam dan Hawa diperintahkan masuk kedalam syurga sebagai bentuk penghormatan bagi mereka berdua dan tambahan kisah lain. Padanan tentang kisah sejarah manusia ini terdapat dalam “The Book of Genesis” atau dalam bahasa kita “Kitab Kejadian” yang terdapat baik dalam bibel Yahudi maupun Nasrani masa kini. Benar, kita berbagi pemahaman dengan milyaran manusia sedunia terkait asal mula diri kita.
Kita boleh buka Quran mulai ayat 30. Ayat ini dimulai dengan firman Allah “Wa idz qola Robbuka..”, maksudnya “Ingatkanlah wahai Muhammad kepada umatmu, satu kejadian yang terjadi sebelum penciptaan Adam”. Kejadian itu dimulai dengan ucapan Allah kepada para malaikat ini. Jika bocil Anda cukup kritis menanyakan “apa buktinya malaikat muncul sebelum manusia”, ini adalah dalil bahwasannya para malaikat diciptakan sebelum Adam. Dan juga mereka juga diciptakan sebelum jin.
Mereka adalah makhluk yang paling dekat kepada Allah. Malaikat adalah “ibadun mukromun Inda Allah”, penghamba mulia disisi Allah. Allah ciptakan mereka dari cahaya Arsy dan mereka berdiam disekitar Arsy saat itu, yaitu disegala penjuru langit.
Apa buktinya? “Wa taral malaaikata hafiina min haulil arsy”, Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling ‘Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya (Az-Zumar ayat terakhir)
“Wa idz qola Robbuka lil malaikati.. Ingatlah ketika Tuhanmu bicara kepara para malaikat..” Para malaikat yang mulia ini berbicara dengan Allah. Memang, jika Allah berbicara dengan makhlukNya secara langsung, maka menunjukkan kemuliaan makhluk tersebut. Kita tahu Allah berbicara kepada Musa secara langsung di bukit Thursina, maka jadilah Musa bergelar KALIMULLAH.. Allah bicara kepada malaikat seluruhnya, maka semua malaikat adalah KALIMULLAH.
Wa idz qola Robbuka lil malaikati.. malaikat itu bentuk jamaknya, bentuk tunggalnya “malak” yang artinya “Rasul”, atau “utusan”. Demikian Allah berfirman “Jailil malaikata RUSULan ulii ajnihatin matsna wa tsulatsa wa ruba’. Yaziidu fil khalqi ma yasya”. Yaitu “Yang menjadikan malaikat sebagai UTUSAN-UTUSAN (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya (Faatir ayat pertama)
Mereka dicipta dari cahaya Arsy di langit. Mereka memenuhi langit-langit dunia dan mereka memiliki sayap sayap, maksudnya bisa terbang. Paling minimal mereka memiliki dua sayap. ada yang 3 pasang ada yang 4 pasang sampai 600 sayap yaitu Jibril Alaihissalam, dan mungkin ada lagi yang lebih hebat dari itu.
Arsy bercahaya? Arsy ini adalah “matahari”-nya langit. Kalo kita mah mengalami siang karena ada matahari, sedangkan kalo penduduk surga itu siangnya diterangi dari cahaya Arsy. Arsy ini adalah segede-gedenya makhluk ciptaan Allah. Lupain soal galaxy bima sakti dan galaxy lainnya, mereka cuma laksana roti unyil.
Inni jaailun fil ARDHI khalifah… Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Hal ini menunjukkan bahwa BUMI pun sudah ada saat itu dan sudah dikenal oleh para malaikat. karena Alif dan Lam pada ARDH memberikan makna ma’rifat, “satu yang sudah dikenal”.
Oiya, seberapa banyak malaikat itu? Para malaikat itu penuh memenuhi langit, karena Nabi SAW mengatakan: “Langit merintih… dan layak baginya untuk merintih. Tidak ada satu ruang selebar 4 jari, kecuali di sana ada malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud kepada Allah”
Jadi dilangit saat itu dipenuhi malaikat, sedangkan bumi kosong, tidak ada manusia. Lalu Siapa yang diciptakan sebelum Adam sebelum itu yang menempati bumi? Saat itu adalah bangsa jin, yaitu iblis dan keturunannya. Gimana perilaku mereka? Mereka membuat kerusakan di muka bumi, menumpahkan darah dan bunuh jin-jin baik, juga merusak pepohonan. Melalui malaikat lalu mereka diusir dari muka bumi, lari ke laut atau ke penjuru-penjuru bumi.
Lalu diangkat pimpinan mereka yaitu iblis, yang turut membasmi bangsa jin jahat ini. Iblis akhirnya diangkat ke langit. Inilah sebabnya iblis sendirian bergabung para malaikat. Betul, tadinya dia makhluk “baik”.
Bergabung dalam barisan malaikat, iblis pun berubah karakter. Tadinya dilingkungan jin jahat, sekarang bersama ahli ibadah di langit. Yaitu mereka-mereka yang “tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Surat no 66 ayat 6, angkanya cantik.. Sila dihafalkan).
Ini memang ghalibnya hubungan manusia. Sampai ada ungkapan “Siapapun yang bersama satu kaum sampai 40 hari, dia akan jadi seperti mereka”. Inilah sebabnya, ucapan Allah pada surat ini berlaku juga kepada Iblis, karena dia bergabung dengan malaikat saat itu.
“Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi…” Penulis tafsir Adhwaul Bayan merinci berlembar-lembar tentang makna khalifah secara fiqh, sampai tata cara memilih khalifah, yang menurut saya ga relevan di ayat tersebut. Karena makna “khalifah” dalam ayat tersebut adalah “Sang Pengganti”, sesuai makna tekstualnya dalam bahasa Arab.
Siapa yang diganti? Tidak lain menggantikan “khalifah pertama” yang gagal dan terusir, yaitu para jin yang disebut tadi. Khalifah pertama merusak bumi dan isinya. Khalifah kedua, yaitu Adam AS, adalah yang memperbaiki bumi dan menjaganya.
Namanya khalifah (pengganti), memang selalu ada pendahulunya. Abu Bakar adalah “pengganti” Nabi. Umar adalah “pengganti” Abu Bakar, dst. Maka manusia sekarang, adalah khalifah (pengganti) manusia generasi kemarin. Kita juga akan diganti cucu-cucu kita.
Jadi yang diganti dalam konteks ayat ini, tidak lain adalah iblis dan keturunannya.
Dari sini kita paham bahwa Adam memang manusia pertama, sebagaimana keyakinan umat manusia sejak ribuan tahun lalu, sebelum akhirnya berubah pemahaman ini kurun 200 tahun belakangan.. Mereka bilang.. sudah ada bangsa manusia sebelum Adam puluhan ribu tahun sebelumnya. Kita akan bahas ini berikutnya, insya Allah, beserta lanjutan rincian penciptaan Adam AS.
* Edit jumlah sayap malaikat jibril dr 700 ke 600. Trims koreksinya ya…
Oleh: Ustadz Zico Pratama Putra