Samsung telah meluncurkan ponsel terbarunya bernama Galaxy A21 Simple SCV49 di Jepang. Perangkat ini merupakan varian baru dari ponsel A21 yang sudah ada, yang tersedia khusus melalui operator seluler AU di negara tersebut. Berikut ini adalah semua informasi mengenai spesifikasi, fitur, dan harga dari ponsel baru tersebut.
Spesifikasi dan fitur Samsung Galaxy A21 Simple SCV49
Galaxy A21 Simple mempunyai layar dengan desain waterdrop notch berukuran 5,8 inci. Panel layar pada ponsel ini menggunakan TFT dengan tampilan layar HD Plus beresolusi 720 x 1560 piksel dan memiliki kecepatan refresh 60Hz. Untuk kamera depannya, ponsel ini didukung dengan kamera selfie sebesar 5 Megapiksel. Sedangkan untuk bagian belakangnya, ponsel ini dibekali dengan kamera tunggal sebesar 13 Megapiksel dan memiliki fitur LED flash.
Kemudian di sisi dapur pacu, ponsel Galaxy A21 Simple ini ditenagai oleh chipset Exynos 7884B yang disandingkan dengan RAM 3GB dan penyimpanan internal sebesar 64GB. Untuk memperluas penyimpanan, ponsel ini juga dibekali dengan slot kartu microSD.
Selanjutnya, ponsel Galaxy S21 Simple ini berjalan menggunakan sistem operasi Android 11. Namun sayang, ponsel ini tidak dibekali dengan sensor pemindai sidik jari, tetapi terdapat fitur face unlock untuk biometrik. Agar ponsel tetap menyala, Galaxy A21 Simple ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 3.600 mAh, yang dapat diisi melalui pengisi daya sebesar 10W. Selain itu, ponsel ini juga memiliki pilihan konektivitas seperti jaringan 4G LTE, Wi-Fi 802.11ac, GPS, USB, jack audio 3.5mm, dan Bluetooth v5.0.
Dan yang menarik dari perangkat ini adalah karena Galaxy A21 Simple ini hadir dengan memiliki sertifikasi IP68 untuk ketahanan terhadap debu dan air. Selain itu, ponsel ini juga memiliki dimensi berukuran 150 x 71 x 8,4 mm dan bobot ponsel sekitar 159 gram.
Harga dan Ketersediaan Samsung Galaxy A21 Simple SCV49
Di Jepang, Samsung Galaxy A21 Simple dibanderol dengan harga 22.000 yen atau sekitar Rp 2,8 jutaan dan hadir dalam dua varian warna yakni hitam dan putih. Tampaknya, perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini kemungkinan tidak akan meluncurkan perangkat ini di luar negara Jepang.
