Fikroh.com – Penderitaan kaum muslimin di Palestina pasca agresi israel sejak beberapa hari lalu terus bertambah. Ratusan korban gugur dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Kondisi ini menggugah kepedulian setiap muslim yang menyaksikannya. Namun sungguh aneh, ada sebagian orang yang enggan membantu warga Palestina dengan alasan mereka ahlul bid’ah dan menyimpang. Lantas bagaimana tanggapan Ust Firanda? Ustadz Dr. Firanda Andirja pernah ditanya, apa akidah saudara-saudara kita di Palestina?
Beliau menjawab, saudara-saudara kita di Palestina adalah kaum muslimin entah apa pun manhaj mereka, meskipun itu kata sebagian orang, mereka adalah ikhwanul muslimin. Apa mereka dibiarkan mati saja? Padahal mereka sedang dibantai, sedang kelaparan, sedang sakit. Mereka itu manusia, jelas sekali manusia. Kita punya hati nurani, mereka patut ditolong, apalagi mereka itu muslim.
Beliau ceritakan lagi, pernah terjadi gempa di Jogja, yang terdata hanya enam orang yang mendapatkan bantuan. Karena mereka adalah ahlus sunnah. Kata beliau, berarti enam orang saja yang dibantu karena yang lain ahlu bidah?
Ingat, musibah itu bisa kena siapa saja. Bukan berarti ia ahlul bidah tidak kita bantu karena kalau kita bantu berarti dukung maksiat. Ini pemikiran tidak benar.
Bahkan kalau ada orang kafir tabrakan di depan masjid kita, tetap kita tolong. Bukan malah bilang, biarkan dia tewas aja deh. Ingat, orang kafir saja tetap dibantu, apalagi saudara kita yang muslim. Pemikiran kayak tadi itu manhaj “ngaco”. Masa biarkan saja saudara kita tewas di Palestina?
Manhaj seperti di atas itu manhaj “ngaco” yang menghilangkan rahmat kita pada saudara-saudara kaum muslimin.
Demikian ringkasan dari video yang ada di instagram yang Diringkas oleh: Muhammad Abduh Tuasikal. (Selesai kutipan)
Lebih lanjut, ada sebuah penjelasan dari seorang alim Asy-Syaikh Utsman Al-Khamis: “Siapa saja yang gembira dengan penderitaan saudara kita di Gaza atau gembira dengan musibah yang menimpa mereka, maka hendaklah dia mengkroscek imannya, karena sikap seperti ini adalah kemurtadan”
Akhi, kita ini dengan kaum muslimin di Gaza bagai satu tubuh, jika engkau tidak peduli maka engkau adalah bagian tubuh yang sudah terpotong dari bagian tubuh kaum muslimin. Kita memang tidak bisa berbuat apa-apa selain doa, pembelaan dan kata-kata yang baik untuk mereka, serta harapan kemenangan untuk mereka dan kehancuran untuk musuh mereka.
Sangat picik dan bagian dari kemunafikan tatkala engkau menyatakan bahwa apa yang menimpa saudara kita di Gaza karena kesalahan mereka sendiri. Disaat mereka diserang dan dibantai, engkau malah mengajak mereka bertauhid dan menegakkan sunnah. Ya akhi, kesyirikan orang-orang di negerimu semisal Larung saji, sedekah laut, tumbal untuk jin, sesaji untuk dewi sri tidak terdapat di Palestina. Kata siapa ? Kata saya yang pernah ke Palestina dan engkau bisa bertanya kepada sesiapun.
Mayoritas muslim awam lebih selamat ternyata dalam hal ini, mereka peduli dan pro Palestina. Hanya ada dua komplotan sesat yang tidak peduli :
1. Orang-orang liberal dan kafirin lainnya yang mereka justru gembira atas penderitaan kaum muslimin di Palestina
2. Komunitas pendaku sunnah yang tidak peduli bahkan menyalah-nyalahkan kaum muslimin di Palestina.
Oleh: Ustad Abu Jandriah Yasin lc