Fikroh.com – Memasuki hari kedelapan agresi penjajah Zionis Israel ke Jalur Gaza, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam menembakkan rentetan peluru kendali ke arah Bersheba, tidak lama setelah terjadi pembantaian berdarah mengerikan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan penjajah Israel di jalan al-Wahdah, yang menyebabkan 42 orang warga sipil Palestina mati syahid, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, ketika rumah mereka dihancurkan di atas kepala mereka.
Pasukan pendudukan Israel melancarkan puluhan serangan dan pemboman dengan sangat intensif dan kejam dalam bentuk serangan simultan dengan mengerahkan puluhan pesawat tempur Israel, bersamaan dengan serangan artileri yang hampir tak terhentikan oleh kendaraan militer dan kapal perang penjajah Zionis, untuk melenyapkan seluruh perkampungan pemukiman dan menghancurkan puluhan jalan, yang menyisakan pemandangan kehancuran seolah-olah bencana gempa bumi sedang melanda daerah tersebut.
Di hari kedepan, korban agresi penjajah Israel ke Jalur Gaza meningkat menjadi 212 orang mati syahid, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita. Sementara itu 1.400 lainnya luka-luka. Demikian menurut update terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina pada Senin malam.
Dr Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, mengatakan bahwa di antara yang terluka adalah 400 anak dan 270 wanita. Dia menyatakan bahwa korban luka-luka yang sampai di rumah sakit di Jalur Gaza memiliki tingkat keparahan yang berbeda, termasuk 50 luka sangat serius dan 340 luka berat dan sedang, semantara itu 400 korban di antaranya mengalami luka di sekujur tubuh dan 105 luka di kepala.