Yahya Ayyash, Insinyur Jenius yang Menjadi Korban Pengkhianatan Sahabat Sendiri

Yahya Ayyash, Insinyur Jenius yang Menjadi Korban Pengkhianatan Sahabat Sendiri

Fikroh.com – Bagi aktivis muslim tahun 90 an pasti kenal dengan pejuang Palestina yang satu ini. Bahkan namanya harum hingga kini. Dia dikenal seorang yang cerdas, terpelajar, dan hafal Al Quran. Pembawaannya tenang dan suaranya lembut. Seorang insinyur teknik elektro lulusan Universitas Beir Zeit. Pada awalnya dia ingin melanjutkan kuliah S2 ke Yordania, namun izinnya ditolak oleh penjajah zionis.

Dialah sosok pemuda jenius Yahya Ayyash. Bergabung dengan kelompok pejuang Hamas dan menjadi anghota aktif yang banyak memeberikan kontribusi bagi faksi pejuang asli Palestina.

Tidak hanya pandai dalam bidang kelistrikan dan mekanik, dia juga ahli dalam merakit bom sehingga dijuluki “Al Muhandis” atau “Sang Insinyur”. Akibat bom yang dibuatnya, 90 orang zionis modar dan ratusan lagi luka-luka. Ini adalah angka kematian yang sangat besar, bahkan terbanyak yang pernah diderita zionis. 

Hal ini tentu saja membuat zionis kalangkabut. Mereka memburunya dengan berbagai cara. Cara bunuhnya yaitu, teleponnya disadap dan ditanam 15 gram bahan peledak tipe RDX. Setelah mengetahui dia sedang menelepon, pihak zionis meledakkannya dengan remote dari jarak jauh. Siapakah orang yang memberinya telepon itu? 

Sahabatnya bernama Usamah Hamad punya paman bernama Khalid Hamad. Khalid Hamad inilah ternyata salah satu agen zionis. Akhirnya zionis menemukan pintu masuk untuk dapat membunuh Asy Syahid. Pihak zionis mengancam Khalid jika tidak mau bekerjasama, akan membongkar pengkhianatan Khalid, kepada HAM4S. Akhirnya Khalid menuruti perintah zionis tersebut. Khalid memberikan ponsel, yang sudah disadap dan ditanam bom itu, kepada Usamah sebagai hadiah. 

Saat berkunjung ke rumah Usamah, Asy Syahid menelepon orangtuanya dengan menggunakan ponsel Usamah dari pamannya itu. Memang biasanya Asy Syahid sering meminjam telepon Usamah yang dipakai Usamah sebelumnya. Saat zionis tahu yang menelepon adalah Asy Syahid, saat itulah bom diledakkan. Setelah peristiwa itu, Khalid Hamad menghilang. Kabarnya dia mendapat imbalan 1 juta dolar, paspor palsu dan visa ke Amerika Serikat. 

Paska kematian Asy Syahid memicu kemarahan murid-muridnya. Aksi balas dendam pertama adalah bom yang meledakkan 78 zionis hingga mampus. Lalu dilanjutkan pada aksi-aksi lainnya yang tidak kalah mengerikan bagi zionis. Namanya begitu menakutkan dan membuat gentar zionis. 

Di pihak HAM4S sendiri, Asy Syahid menjadi motivasi para pejuangnya untuk setia dalam melakukan perlawanan. Hingga mengabadikan namanya menjadi sebuah nama roket dengan jangkauan terjauh yang diluncurkan Al Qass4m pada perang “Pedang Al Quds” kemarin. Roket ini menjadi asbab ketakutan zionis yang luar biasa karena mendarat di dekat bandara Ben Gurion. Mereka tidak bisa membayangkan jika saja roket tersebut mendarat tepat di bandara tersebut. Hal ini membuat zionis Israhell menghentikan semua penerbangan di bandara ini dan mengakibatkan kerugian materi yang sangat besar.

About semar galieh

Check Also

Bolehkah Mengakikahi Diri Sendiri Setelah Dewasa?

Fikroh.com – Sebelumnya perlu untuk diketahui, bahwa akikah hukumnya sunah muakadah (sunah yang ditekankan), bukan …